Minggu, 09 Oktober 2016

Rangkuman Materi MPR

PROSES PUBLIC RELATIONS
4 LANGKAH PROSES PR 
  • Analisis Situasi
  • Strategi
  • Implementasi
  • Evaluasi
Mendefisinikan Masalah Riset
  • Pengumpulan Fakta
  •  Penelitian :
    1. Penelitian Informal
    2. Penelitian Sekunder
    3. Penelitian Formal
Aksi dan Komunikasi
Praktisi PR sebagai bagian dari tim manajemen sebuah organisasi harus terlibat dalam proses pembuatan keputusan untuk memastikan bahwa organisasi melakukan tindakan positif dan bertanggung jawab secara sosial. Tindakan ini kemudian menjadi sumber bagi banyak komunikasi organisasi

Difusi
  • Bagaimana cara ide-ide baru diadopsi dalam sebuah masyarakat. 
  • Dua kategori karakteristik individu dari setiap audiensi target:
    1.  Utama; menengah; dan moderat
    2.  Laten; sadar; dan aktif
  • Publik utama: kelompok yang kepadanya sebuah aksi diarahkan. 
  • Publik menengah: individu memiliki kontak langsung dengan audiensi utama dan dapat menyampaikan pesan kepada mereka. 
  • Publik moderat: kelompok yang berbagi tujuan yang sama atau filosofi pengarah yang sama dan dapat memberi dampak pada publik utama.
  • Publik laten: tidak memiliki kesadaran akan kebutuhan untuk berubah. 
  • Publik sadar: menyadari akan sebuah kebutuhan, tetapi tidak memiliki kemauan untuk bertindak seperti menerima ide baru.Publik aktif: sadar dan siap untuk melakukan sesuatu.

Ada 5 langkah yang menjelaskan bagaimana manusia dipengaruhi untuk dapat berubah
  • Kesadaran. Sadar akan ide/praktek walau pengetahuan terbatas.
  • Minat/ketertarikan. Mulai mencari info ide itu lebih banyak 
  • Evaluasi. Mulai menerapkan ide pada situasi sendiri dan berusaha memperoleh banyak info serta membuat keputusan untuk mengujicobakan ide baru tersebut. 
  • Percobaan. Penerapan aktual dimulai. Biasanya pada skala kecil. 
  • Adopsi. Segera setelah ide terbukti bermanfaat, maka akan diadopsi oleh audiensi target.
 Bagaimana agar dapat didengarkan ?
  • Perhatian selektif. Pembentukan citra, mekanisme dan isi pesan.
  • Pemahaman (persepsi selektif). Kerangka berpikir stakeholders. 
  • \ Retensi selektif dan aksi

MENGEVALUASI EFEKTIVITAS PR

Audit/Evaluasi
  • Tujuan: untuk memeriksa seberapa jauh karya-karya PR berjalan dengan baik. 
  • Layaknya, audit dilakukan oleh pihak ketiga agar dapat diperoleh hasil yang jernih dan obyektif.

Rabu, 05 Oktober 2016

Definisi MPR

Definisi MPR

Menurut ( George R. Terry ) Manajemen dapat berarti memimpin, menangani, mengatur, dan membimbing. Manajemen juga berarti sebuah proses/sistem yang khas dengan proses perencanaan, pengorganisasian, pengaktifan, serta pengawasan yang dilakukan untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah di tetapkan.


Sedangkan menurut (Scott M. Cutlips And Allen H. Center) PR atau Public Relationadalah usaha perencanaan untuk mempengaruhi pendapat menjadi karakter yang baik dan tanggung jawab pelaksanaan berdasarkan kepuasan komunikasi dua arah. 



Peran Public Relation dalam Manajemen Suatu Organisasi
1. Mengevaluasi sikap / opini publik
2. Mengidentifikasi kebijakan dan prosedur organisasi/perusahaan dengan kepentingan publiknya
3. Merencanakan dan melaksanakan penggiatan aktifitas PR


Sedangkan Peran PR dalam Suatu Organisasi adalah:
1. Penasehat Ahli
2. Fasilitator Komunikasi
3. Fasilitator proses pemecahan masalah
4. Teknisi Komunikasi


Kemampuan Manager Public Relation

Harus memiliki kemampuan yang merupakan perpaduan seni dengan profesional baik yang dalam kemampuan menejerial, teknis, motivator, komunikator, perencanaan,pelaksanaan, dan hingga mengevaluasiprogram kerja dsb. Bertindak sebagai creator, conseptor, mediator, dan problem solver


Yang terpenting seorang PR harus mampu:

1. Menganalisa Trend
2. Memprediksi Konsekuensi
3. Konsultasi kepada pimpinan
4. Implementasi program untuk melayani masyarakat & publik
5. Merencanakan.

 
4 Model Public Relation menurut Grunig And Hunt


      Menurut Grunig dan Hunt ada empat model PR yaitu Two way communication symetrical, Two way communication asymetrical, One way communication asymetrical, dan One way communication symetrical, contohnya yang sesuai dengan konteks Indonesia masing-masing sebagai berikut:


1. Two way communication symmetrical

      Dalam model ini komunikasi dua arah yang jujur menjadi bagian penting dan memposisikan kedua pihak yang berkomunikasi dalam kedudukan seimbang. Komunikasi yang terjalin antara organisasi dengan publiknya adalah untuk mutual understanding. Dalam model ini, komunikasi dijalankan dengan dua arah dengan efek yang seimbang atau balanced effect. Contohnya Lifeboy, karena di managemen Lifeboy melakukan komunikasi dua arah dengan masyarakat, instansi tersebut tidak menutup diri atas pertanyaan masyarakat atas semua hal tentang Lifeboy dan juga mereka melakukan riset bukan hanya untuk kepentingan perusahaan dalam meningkatkan jumlah pembelian masyarakat terhadap produk Lifeboy tetapi juga untuk kepentingan masyarakat dengan mengadakan program cuci tangan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.


2. Two way communication asymetrical
Contohnya pengantian minyak tanah ke gas yang dicanangkan pemerintah, di dalam program ini pemerintah melakukan komunikasi dua arah dan tidak menutup diri atas pertanyaan masyarakat juga komplainnya terhadap masalah bagaimana penggunaan kompor gas yang memang sebagian besar masyarakat masih sangat asing dalam menggunakan kompor gas dengan menerjunkan beberapa kelompok orang untuk mendatangi rumah-rumah dan memberikan pengarahan cara menggunakan kompor gas juga menerjunkan para teknisi untuk memperbaiki kompor gas yang rusak akibat kesalahan penggunaan kompor gas tersebut. Dan program ini tidak didahului dengan riset tentang penggunaan minyak tanah oleh masyarakat Indonesia, pemerintah tidak melihat kepentingan masyarakat hanya kepentingan pemerintah saja agar minyak di Indonesia tidak habis dan produksi gas bisa meningkat penjualannya.

3. One way communication asymetrical
Contohnya Adam air, saat terjadi kecelakan yang mengemparkan masyarakat Indonesia dengan menghilangnya pesawat dalam kecelakaan tersebut. Pihak Adam air seakan cuci tangan dan saling lempar kesana-kemari akan tanggung jawabnya kepada penumpang. Seluruh kantor Adam air juga tutup. Sehingga masyarakat hanya menebak-nebak saja apa yang terjadi di dalam managemen Adam air, tidak ada komunikasi dua arah antara Adam air dan masyarakat. Adam air juga tidak berusaha untuk meningkatkan hubungannya dengan masyarakat dengan membangun citra yang baik demi kelangsungan hidup perusahanan.


4. One way communication symetrical
Contohnya penyakit misteri di Magelang. Pemerintah memang menangapi penyakit misterius yang banyak menelan korban di daerah Magelang akan tetapi terlalu tergesa-gesa menanggapinya yang menyebutkan bahwa tempe gembus penyebabnya, tetapi hal itu dibantah oleh keluarga korban ataupun korban yang selamat. Pemerintah memang berupaya untuk meningkatakan hubungannya antara instansi dengan masyarakat agar pemerintah bisa membantu masyarakat untuk menemukan penyakit apa yang sebenarnya terjadi juga membantu menanganinya, tetapi respon dari masyarakat hingga kini tidak ditanggapi sehingga membuat komunkasi yang terjadi hanya satu arah.